Semarang – wartaglobalnusantara.net
Merasa tidak ada pemberitahuan sebelumnya terkait rencana pembangunan TPS 3R di Blok B Rusun Kudu Genuk Semarang, warga melakukan aksi penolakan pembangunan dengan memasang tulisan yang ditempel di halaman belakang Rusun Kudu Kamis 25/10/2025.
Hampir 90% warga menolak pembangunan tersebut karena tidak sesuai dengan AMDAL disamping itu jaraknya terlalu dekat dengan pemukiman dan dampak yang ditimbulkan akan menganggu warga.
Dari inforrmasi yang diterima dugaan sementara rencana pembangunan Gedung TPS 3R sarat dengan kepentingan pribadi dan kelompok karena terkesan terlalu dipaksakan.warga bukan menolak program TPS 3R, tapi menolak lokasinya yang terlalu dekat dengan hunian cuma berjarak 10 langkah yang menurut aturan jarak dengan pemukiman minimal 50 meter.
Saat musyawarah berlangsung yang dipimpin langsung oleh Camat Genuk Pranyoto, A.P.,M.M.terjadi silang pendapat dengan Dinas Lingkungan Hidup ( DLH) selaku pelaksana program.warga tetap bersikukuh menolak pembangunan TPD 3R yang terlalu dekat dengan pemukiman warga, dan Apa yang disampaikan oleh Dinas Lingkungan Hidup bahwa kegiatan pembangunan itu tidak merugikan warga, malah menjadi bahan sorakan seluruh warga yang hadir.
Fitri salah satu perwakilan peserta musyawarah menyampaikan bahwa ” Pembangunan TPS 3R harus sesuai amdal dan jarak yang ditentukan sudah ada, minimal dari pemukiman sekitar 50 M, kami bukannya menolak program ini, tapi kami menolak lokasinya yang tidak sesuai dengan SOP”pungkasnya.
Camat Genuk Semarang Pranyoto,A.P.,M.M.menambahkan, “bahwa pembangunan emang harus memperhatikan dampaknya buat lingkungan dan harus sesuai dengan SOP, dan saya akan siap ikut menjembatani dan akan memfasilitasi warga untuk musyawarah selanjutnya dengan dinas terkait, apabila warga masih belum puas dengan hasil ini” pungkasnya
WGN – Pungki
